GAMBARAN TINGKAT ANEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan kondisi progresif yang ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Salah satu komplikasi utama pada pasien
GGK adalah anemia, anemia pada pasien gagal ginjal kronik di pengaruhi oleh
penurunan produksi eritropoetin, kehilangan darah saat hemodialisa serta
kekurangan zat besi dan nutrisi penting seperti vitamin B12 dan asam folat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat anemia pada pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.
Metode penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Sampel di ambil
menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 55 responden dari total 120
pasien yang menjalani hemodialisa. Data di peroleh dari catatan rekam medik
berupa hasil pemeriksaan kadar hemoglobin terbaru. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar 34 orang (60,7%), pasien mengalami anemia sedang. Dan
juga 13 orang (23,2%), pasien mengalami anemia ringan dan sebagian kecil 9 orang
(16,0%), pasien mengalami anemia berat. Temuan ini menunjukkan bahwa anemia
pada pasien penyakit gagal ginjal kronik terutama di sebabkan oleh penurunan
produksi eritropoetin, defisiensi zat besi, serta kekurangan nutrsisi penting seperti
asam folat dan vitamin B12. Hal ini menunjukkan perlunya pemantauan kadar
hemoglobin secara berkala dan intervensi yang tepat guna meningkatkan
kualitas hidup pasien. Saran: untuk melakukan pemantauan kadar hemoglobin
secara rutin dan menyediakan penanganan anemia yang terpadu. Tenaga kesehatan
perlu memberikan edukasi gizi dan terapi pendukung, sementara pasien dan
keluarga diharapkan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan dan
pemenuhan nutrisi.
Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Anemia, Hemodialisa,