PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI SMPN 22 KOTA BENGKULU

Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada remaja putri,
terutama pada masa pubertas yang membutuhkan asupan zat besi lebih tinggi.
Pemerintah telah menjalankan berbagai program pencegahan anemia, khususnya
pada remaja, guna mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan dan
perkembangan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
pengetahuan dan sikap remaja terhadap upaya pencegahan anemia di SMPN 22
Kota Bengkulu, serta melihat karakteristik usia dan hasil pemeriksaan
konjungtiva. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik
accidental sampling, melibatkan 40 siswi dari total 66 siswi kelas VII dan VIII.
Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari 29 pertanyaan
terkait pengetahuan dan sikap. Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia
13–14 tahun, dengan pemeriksaan konjungtiva menunjukkan 20% mengalami
anemia dan 80% tidak anemia. Tingkat pengetahuan responden berada pada
kategori baik (65%), cukup (27,5%), dan kurang (7,5%). Namun, dari aspek sikap,
50% responden memiliki sikap positif dan 50% lainnya negatif. Meskipun
sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik, masih terdapat separuh
responden yang menunjukkan sikap kurang mendukung terhadap upaya
pencegahan anemia. Temuan ini menjadi dasar penting bagi sekolah dan tenaga
kesehatan untuk meningkatkan edukasi yang lebih efektif guna membentuk
perilaku sehat di kalangan remaja.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Anemia, Remaja Putri, Tablet Tambah Darah