PENGARUH VARIASI VOLUME DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP SIFAT KELISTRIKAN BIOBATERAI DARI LIMBAH KULIT NANAS (Ananas comosus) DAN LIMBAH BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Biobaterai merupakan salah satu sumber energi alternatif ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi volume, lama
fermentasi dan lama nyala LED merah terhadap sifat kelistrikan biobaterai dari
limbah kulit nanas (Ananas comosus) dan limbah buah tomat (Solanum
lycopersicum L.). Sampel yang digunakan berupa sari kulit nanas, sari buah tomat,
dan campuran keduanya, dengan variasi volume 250 ml, 500 ml, dan 750 ml serta
lama fermentasi 5 hari, 7 hari, dan 9 hari. Elektroda yang digunakan adalah tembaga
dan seng (Cu-Zn). Parameter yang diamati meliputi pH, tegangan, arus, daya listrik,
serta kemampuan menyalakan lampu LED merah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada volume 750 ml hari ke-9 dengan pH 3,1 limbah kulit nanas dan limbah
buah tomat menghasilkan pengukuran tertinggi. Hasil pengukuran limbah buah
tomat pada tegangan sebesar 1,99 Volt, arus listrik sebesar 0,69 mA, dan daya listrik
1,366 mW. Sementara itu, limbah sari kulit nanas menghasilkan tegangan sebesar
1,98 Volt, arus listrik sebesar 0,60 mA, dan daya listrik sebesar 1,194 mW.
Campuran kedua sari menunjukkan pengukuran tertinggi pada volume 500 ml di
hari ke-9 dengan pH 3,3 yaitu tegangan sebesar 2,66 Volt, arus listrik sebesar 0,96
mA, dan daya listrik sebesar 2,553 mW, sedangkan nyala lampu LED optimal
terdapat pada campuran kedua sari pada volume 500 di hari ke-9 hari. Dari data
tersebut disimpulkan bahwa limbah kulit nanas dan limbah buah tomat berpotensi
sebagai bahan baku biobaterai ramah lingkungan dan dapat menjadi alternatif
sumber energi listrik terbarukan.
Kata kunci: Biobaterai, Kulit nanas, Buah tomat, Fermentasi, LED merah