SUBSTITUSI PUPUK UREA DENGAN PUPUK BIO ORGANIK BERSEMAT KONSORSIA BAKTERI TOLERAN SALIN UNTUK SERAPAN N SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG DI ENTISOLS

Salah satu permasalahan produksi jagung di Indonesia adalah semakin
berkurangnya lahan pertanian akibat dari alih fungsi lahan ke selain peruntukan
pertanian. Entisols sebagai salah satu jenis lahan marginal, menjadi alternatif untuk
perluasan area pertanian. Entisols memiliki faktor pembatas seperti rendahnya unsur
hara, rendahnya bahan organik, rendahnya daya ikat air dan peka terhadap erosi.
Adapun tujuan penelitian ini adaalah untuk menentukan perlakuan terbaik pupuk Urea
yang dikombinasikan dengan pupuk Bio-organik bersemat konsorsia bakteri toleran
salin untuk serapan N, pertumbuhan, dan hasil jagung di lahan Entisols pesisir.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan bulan
Februari 2022, di Talang kering, Kec. Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu. Penelitian
ini menggunakan tanah Entisols yang diambil dari Lempuing dan menggunakan
polybag serta dirancang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, 5
perlakuan dengan tiga ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi urea dan bio-organik
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot basah tajuk, bobot
kering tajuk, kehijauan daun, kandungan N daun, serapan N tanaman, panjang tongkol
tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, bobot 100 biji, bobot tongkol per
tanaman dan bobot biji pipilan per tongkol tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap
jumlah daun dan bobot basah akar. Sedangkan pada analisis tanah seteah panen
perlakuan kombinasi urea dan bio-organik berpengaruh nyata terhadap dayaa hantar
listrik (DHL), namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH, K-dd, N-total,C-organik
dan P-dd.
Kata kunci : Jagung, Entisols, Bio-organik