KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI ZONA PEMANFAATAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT DESA TAMBANG SAWEAK KECAMATAN PINANG BELAPIS KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU

Kupu-kupu adalah bagian dari ekosistem yang fungsinya mempertahankan
keseimbangan ekosistem dan memperkaya keaanekaragaman hayati. Secara ekologis, kupukupu dapat dijadikan bioindikator kesehatan suatu lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui keanekaragaman jenis kupu-kupu (lepidoptera) di Taman Nasional
Kerinci Seblat Zona Pemanfaatan Desa Tambang Saweak Kecamatan Pinang Belapis
Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Februari 2024
sampai dengan bulan Maret 2024 di zona Pemanfaatan Taman Nasional Kerinci Seblat Desa
Tambang Saweak Kecamatan Pinang Berlapis Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu
menggunakan metode jelajah di ketiga lokasi lahan terbuka, badan air sungai, dan hutan.
Analisis data menggunakan perhitungan keanekaragaman jenis Shannon Winner,
kemerataan jenis, indeks dominansi jenis, dan indeks kesamaan jenis.
Hasil pernerlitian menunjukkan terdapat 30 jernis spersiers kupu-kupu yang berasal dari
3 famili; yaitu nymphalidaer, papilionidaer dan pieridaer. Kurpur-kurpur Trogonoptera brookiana
memiliki staturs dilindungi dalam apendiks lampiran II CITErS (Converntion on International
Trader in Erndangererd Sperciers of Wild Faurna and Flora) dan Peratur an Mernteri Lingkurngan
Hidurp dan kerhurtanan No. 20 Tahurn 2018. Jernis kurpur-kurpur yang sering di jurmpai yaitur
Jurnonia herdonia dan Nerptis sappho, jernis kurpur-kurpur yang jarang dijurmpai yaitur Cerpora
nerissa dan Prioneris. Perhitungan nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) yang paling
tinggi 3,27 di lahan terbuka, di badan air sungai 2,84 dan di hutan 2,48 yang menunjukkan
keanekaragaman spesies yang tinggi. Hasil perhitungan indeks kemerataan jenis (E) di lahan
terbuka 0,96, di badan air sungai 0,92, dan di hutan 0,89 yang menunjukkan bahwa distribusi
individu merata diantara spesies. Hasil indeks kesamaan jenis Sorensen (IS) di lahan terbuka
dengan badan air sungai nilai kesamaan 0,84, di lahan terbuka dengan hutan 0,69, dan badan
air sungai dengan hutan 0,84 menunjukkan perbedaan dikarenakan vegetasi dari area
tersebut. Nilai indeks dominansi jenis 0,0487 menunjukkan bahwa tidak ada satu spesies
yang mendominasi. Jenis pakan yang paling banyak dijumpai di ketiga lokasi penelitian
iii
yaitu zinia anggun (Zinnia elegans) dan bunga matahari (Herliantus anuus). Pengelolaan
habitat untuk pengayaan pakan perlu dilakukan untuk meningkatkan keanekaragaman jenis
kupu-kupu.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)