PENGARUH KONSUMSI REBUSAN AIR JAHE MERAH TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM DI TPMB WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU TAHUN 2024

Masa nifas (postpartum) dimulai ketika plasenta terlepas dari rahim dan
berakhir ketika organ-organ dalam rahim kembali ke keadaan sebelum hamil,
biasanya berlangsung dari 2 jam setelah melahirkan hingga 6 minggu (42 hari).
Ibu yang melahirkan pervaginam di indonesia 75% mengalami luka perineum,
dengan rincian 57% memerlukan jahitan, 28% akibat episiotomi, dan 29% karena
robekan spontan. Ibu masa nifas salah satu masalah yang terjadi adalah infeksi
luka perineum akibat robekan jalan lahir. Perawatan luka perineum yang kurang
baik dapat memperlambat proses penyembuhan.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh konsumsi rebusan air jahe merah terhadap penyembuhan
luka perineum pada ibu postpartum di TPMB Wilayah Kerja Puskesmas Telaga
Dewa, Kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan desain
quasi eksperimen dengan posttest-only control group design, sampel 24 orang,12
kelompok intervensi 12 kelompok kontrol, konsumsi rebusan air jahe merah
diberikan hari ke-1 sampai hari ke-3 dengan ketentuan 3 x 1 dosis 200cc sekali
minum. Penilaian skala REEDA dilakukan pada hari ke-7 pada kelompok
Intervensi.
Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar ibu postpartum berusia 21-
25 tahun sebanyak 7 orang (58,34%).Paritas pada multipara 8 orang
(66,57%).Pekerjaan pada IRT sebanyak 10 orang (83,34%).Pendidikan pada SMA
8 orang(66,67%).Hasil uji Mann-Whitney diperoleh p-value 0,00 < 0,05 yang
berarti ada pengaruh konsumsi air rebusan jahe merah terhadap penyembuhan
luka perineum pada ibu post partum.
Simpulan penelitian yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu postpartum dalam penyembuhan luka perineum dan
meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan komplementer.
Kata Kunci: Jahe Merah, Luka Perieum Pospartum