GAMBARAN STATUS GIZI TERHADAP PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU

Permasalahan keterlambatan dalam perkembangan balita salah satunya dapat
disebabkan oleh status gizi. Status gizi yang baik dapat memengaruhi
perkembangan seseorang. Status gizi seseorang bergantung pada asupan gizi dan
kebutuhan individu, jika antara asupan gizi dan kebutuhannya seimbang maka
status gizinya akan baik sebaliknya jika status gizi yang buruk pada balita dapat
menyebabkan perkembangannya terlambat. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui karakteristik balita, karakteristik ibu yang mempunyai balita, distibusi
frekuensi status gizi dan perkembangan balita di wilayah Pesisir Kota Bengkulu.
Metode penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik, teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik assidental sampling, analisis yang digunakan adalah analisis
univariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik balita yaitu, usia balita
dominan berusia 36 bulan 22,0%, jenis kelamin balita dominan perempuan 52,4%,
Balita memiliki riwayat pemberian ASI Eksklusif 75,6%, satu bulan terakhir balita
menderita penyakit infeksi 86,6%. Usia ibu rata-rata 26-35 tahun sebanyak 64,7%.
Pendidikan terakhir ibu dominan SMA/SMK 58,5%, pekerjaan ibu dominan IRT
sebanyak 84,1 %. Pendapatan keluarga rendah 58,5%, jumlah anggota keluarga
dominan 4 orang 41,5%. Balita di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu memiliki
perkembangan sesuai dengan presentase 100% diiringi status gizi baik dominan
dialami oleh balita usia 36 bulan 94,4%, gizi kurang dominan dialami oleh balita
usia 30 bulan 11,8%, beresiko gizi lebih dominan dialami oleh balita usia 24 bulan
9,1%. Tidak ada balita yang mengalami status gizi buruk, gizi lebih serta obesitas.
Simpulan dari penelitian ini bahwa balita di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu
memiliki perkembangan yang sesuai diiringi dengan status gizi yang dominan
baik.
Kata kunci : Balita, Perkembangan, Status Gizi