PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRSAK (Annona muricata. L) TERHADAP KELUHAN KEPUTIHAN PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU

Wanita pasangan usia subur (PUS) adalah wanita yang berusia 15-49 tahun.
Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada kaum wanita yaitu keputihan.
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina yang mungkin
berbau busuk atau tidak dan disertai dengan rasa gatal. Keputihan terbagi menjadi
dua yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Penyebab keputihan banyak
terjadi di Indonesia karena daerah yang beriklim tropis sehingga jamur, virus, dan
bakteri mudah tumbuh dan berkembang yang mengakibatkan banyak kasus
keputihan. Terapi pengobatan untuk keputihan dapat menggunakan pengobatan non
farmakologi salah satunya dengan rebusan daun sirsak.
Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun sirsak
terhadap keputihan pada wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas
Telaga Dewa Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
quasy xperiment dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Sampel
berjumlah 30 responden yang berada di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota
Bengkulu menggunakan teknik accidental sampling. Variabel independent adalah
pemberian rebusan daun sirsak terhadap keputihan pada wanita pasangan usia subur
dan variabel dependent adalah keputihan. Analisis data dengan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata sebelum diberi rebusan daun sirsak
sebesar 7 dan setelah diberi rebusan daun sirsak sebesar 1,57. Hasil uji Wilcoxon
diperoleh ������ sebesar 0,000 < �(0.05), maka H0 di tolak dan Ha diterima,
artinya ada pengaruh pemberian rebusan daun sirsak terhadap keluhan keputihan
pada wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota
Bengkulu.
Kata Kunci : Keputihan, Rebusan Daun Sirsak, Wanita Pasangan Usia Subur