RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH TERHADAP DOSIS PUPUK KOTORAN AYAM RAS

Bawang merah merupakan salah satu sayuran utama Indonesia yang memiliki
banyak manfaat terutama sebagai bumbu masakan dan obat-obatan tradisional yang
mengandung karbohidrat, gula, asam lemak, protein, dan mineral lain yang dibutuhkan
tubuh. Adapun pemupukan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha
budidaya suatu tanaman dalam menunjang keberhasilan pertumbuhan dan produksi tanaman
bawang merah. Penggunaan pupuk organik kotoran ayam ras merupakan salah satu cara
mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan dosis optimum pupuk organik kotoran ayam ras untuk pertumbuhan dan hasil
bawang merah.
Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan November 2022 – Januari 2023, bertempat
di Gang Tiga, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan faktor
tunggal, yakni dosis pupuk organik kotoran ayam ras yang terdiri atas 7 taraf dosis yaitu :
k0, 0 ton/ha, k1, 5 ton/ha, k2, 10 ton/ha, k3, 15 ton/ha, k4, 20 ton/ha, k5 , 25 ton/ha dan k6,
30 ton/ha
Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan mempengaruhi jumlah daun, tetapi
tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah anakan, diameter umbi, jumlah umbi per
rumpun bobot basah umbi per rumpun dan bobot kering umbi per rumpun. Dosis terbaik
pupuk kotoran ayam untuk meningkatkan jumlah daun bawang merah adalah dosis 30 ton/ha.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2024)