PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Kac.ang hij.au (Vigna radiata L.) merupakan tanaman yang termasuk ke dalam salah
satu jenis tanaman pangan. Produksi kacang hijau menurun sejak 2016 hingga 2018,
penurunan ini mungkin disebabkan karena kesuburan lahan rendah, banyak lahan yang
ditanami tanaman perkebunan, dan pemakaian pupuk anorganik berlebihan yang bisa
merusak struktur tanah. Maka pemberian pupuk organik menjadi solusi untuk memperbaiki
sifat tanah. Pupuk organik cair limbah cair kelapa sawit menjadi salah satu pupuk organik
yang ramah lingkungan dan mudah diperoleh. Limbah cair kelapa sawit mengandung unsur
hara yang tinggi, mampu merangsang pertumbuhan akar, merangsang pertumbuhan daun
serta menekan organisme yang menyebabkan penyakit pada tanaman. Pemanfaatan limbah
cair kelapa sawit untuk budidaya tanaman merupakan salah satu solusi dan upaya dalam
mengurangi pencemaran lingkungan perairan serta peningkatan nilai ekonomi limbah cair
Penelitian ini dilaksanakan di ko.ta Ben.gk.ulu dengan ketinggian tempat 10 mdpl
dari bulan September sampai November 2023 bertujuan ko.nse.ntra.si li.mb.ah c.air p.abri.k
kel.apa sa.wit terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor tunggal sebagai perlakuan adalah
konsentrasi LCPKS terdiri atas 5 taraf yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan pembanding
POC NASA 10% di ulang sebanyak 4 kali ulangan.
Ha.sil pen.eliti.an menu.nju.kkan bahwa tanaman kacang hijau varietas Vima 1
dipengaruhi nyata oleh perlakuan pada variabel ting.gi ta.nam.an, ju.m.l.ah da.un da.n be.rat
kering tajuk. Variabel pengamatan yang tidak berpengaruh nyata yaitu ju.m.la.h ca.b.a.ng
primer, umur berbunga, jumlah polong pertanaman, bobot 100 biji, berat segar a.k.ar, b.era.t
k.eri.ng ak.ar, berat segar tajuk, persentase polong bernas, jumlah polong bernas, dan jumlah
biji pertanaman. Konsentrasi limbah cair pabrik kelapa sawit yang baik bagi pertumbuhan
dan hasil kacang hijau yaitu pada konsentrasi 10% limbah cair kelapa sawit.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024)