GAMBARAN PENGGUNAAN COMPLEMENTARY ALTERNATIF MEDICINE (CAM) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah, yang menyebabkan kerusakan serius pada
jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Terapi Complementary Alternatif
Medicine yaitu berupa perencanaan dengan cara efektif untuk menurunkan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Tujuan dari penelitian ini untuk
Mengetahui Penggunaan Complementary Alternatif Medicine (CAM) pada pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu
Tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang sesuai dengan kriteria
inklusi. Instrument penelitian ini berupa lembar kuesioner yang dibagikan secara
langsung dan pengukuran kadar gula darah. Teknik pengumpulan data
menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 30. Berdasarkan
karateristik responden menunjukan bahwa responden usia 19-59 tahun, sebanyak
24 responden (80,0), jenis kelamin responden sebagian besar prempuan berjumlah
19 orang (63,3), hampir setengah responden tingkat Pendidikan perguruan tinggi 14
orang (40,0%). Jumlah responden dengan kadar gula darah tidak normal (>200
mg/dl) yaitu sebanyak 18 orang dari 30 responden (60,0%). Hasil penelitian ini
menunjukan pengobatan Complementary Alternatif Medicine (CAM) pada
responden diabetes mellitus yaitu sebanyak 53,1% dengan menggunakan terapi
komplementer. Kesimpulan bahwa responden selain menggunakan insulin juga
menggunakan terapi komplementer. Saran diharapkan pada pasien diabetes melitus
untuk menggunakan terapi herbal alternatif sesuai dengan evidence based.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Ketidakstabilan Glukosa Darah, Terapi
alternatif.