PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA SERAT LANTUNG (Artocarpus elasticus)

Perlakuan alkali pada serat alam merupakan salah satu perlakuan kimia yang
digunakan untuk meningkatkan kandungan selulosa melalui penghilangan
hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan
pengaruh perlakuan alkali dengan uji XRD, pengamatan foto SEM dan uji tarik
serat.
Pada penelitian ini menggunakan serat lantung (artocarpus elasticus) dengan
proses perlakuan alkali menggunakan NaOH 4% dan 6% serta waktu perendaman
1 jam dan 2 jam, pada temperatur ruangan. Proses netralisasi serat meliputi mencuci
serat menggunakan air mengalir dan dikeringkan diudara terbuka selama 48 jam.
Pengujian yang dilakukan antara lain uji XRD, pengamatan foto SEM yang
dilakukan di BPPT Lampung serta uji tarik serat yang berdasarkan standar ASTM
D 3379.
Hasil XRD dan uji tarik serat menunjukkan bahwa serat lantung yang
diberikan perlakuan alkali pada 4% selama 2 jam memiliki nilai indeks kristalisasi
(CI) dan kekuatan tarik serat tertinggi masing-masing sebesar 85,42% dan 22,85
MPa. Hasil pengamatan foto SEM menunjukkan bahwa perlakuan alkali pada
permukaan serat dapat menghilangkan senyawa pengotor berdasarkan persentase
perlakuan alkali. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan alkali dapat meningkatkan
kekuatan pada serat lantung. Namun pada persentase alkali 6% selama 2 jam
perendaman memiliki permukaan yang lebih bersih, yang mengakibatkan
menurunya nilai indeks kristalisasi (CI) serta kekuatan tarik. Hal ini dikarenakan
semakin lama perendaman atau semakin banyak persentase alkali dapat
mengakibatkan berkurangnya selulosa pada permukaan serat.
Kata kunci: perlakuan alkali, serat lantung, uji XRD, foto SEM, uji tarik serat