DETEKSI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN TERBAWA BENIH PADA LIMA VARIETAS KEDELAI (Glycine max L.)

Kedelai (Glycine max L.) termasuk tanaman semusim yang berasal dari daerah
Manshukuo (Cina Utara), kedelai merupakan sumber protein nabati utama dan salah satu
sumber tanaman pangan terpenting setelah padi dan jagung. Keberhasilan usaha tani kedelai
sangat ditentukan oleh kualitas benih yang digunakan. Mutu benih sangat berpengaruh
terhadap perkecambahan, pertumbuhan dan produksi, sehingga penggunaan benih yang
bermutu kurang baik akan membawa akibat yang kurang baik terhadap perkecambahan,
pertumbuhan dan produksi tanaman. Pengujian kesehatan benih penting dan perlu dilakukan
agar mendapatkan benih yang bermutu, meningkatkan hasil produksi kedelai, serta
memberikan jaminan kepada petani dan masyarakat untuk mendapatkan benih bermutu
sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi
dan mengidentifikasi jenis- jenis cendawan yang terdapat pada lima varietas kedelai dengan
menggunakan empat metode pengujian kesehatan benih.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Maret 2024 di
Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian telah
dilaksanakan dengan pengujian menggunakan 5 varietas benih kedelai, yaitu Dena 1, Devon
2, Deja 2, Dering 2, Denasa 1 dari Balai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Aneka
Kacang. Ada beberapa metode dalam pengujian kesehatan benih yaitu metode pemeriksaan
benih kering (Dry Seed Method), metode pencucian benih (Washing seed), tmetode blotter
test dan metode Seedling Symptom Test. Data kuantitatif yang diperoleh dari metode
Pemeriksaan biji kering (Dry seed method), pencucian benih (Washing seed), Blotter Test
(Platting of seeds) dan Seedling symptom test dianalisis dalam bentuk rata- rata dengan
standar deviasi. Data kualitatif yang diperoleh dari metode pemeriksaan biji kering (Dry seed
method) dan pencucian benih (Washing seed), Blotter Test (Platting of seeds) dan Seedling
symptom test dianalisis secara deskriptif dan disertai gambar.
Hasil penelitian diperoleh 9 spesies cendawan berhasil diidentifikasi pada benih
kedelai yang berasal dari Balai Pengujian Standar Intrumen Tanaman Aneka Kacang,
diantaranya cendawan dari spesies Aspergillus sp., Aspergillus flavus, Aspergillus niger,
Fusarium solani, Rhizopus oligosporus, Rhizoctonia sp., dan 3 spesies cendawan belum
teridentifikasi. Pengujian pemeriksaan benih kering (Dry seed method) benih yang
menampakkan visual terbaik adalah yang memiliki jumlah normal terbanyak yaitu varietas
Deja 2 (17,2%). Pengujian pencucian benih (Washing seed), didapatkan 11 isolat cendawan,
10 isolat cendawan berhasil diidentifikasi dan 1 isolat cendawan belum teridentifikasi. Dari
pengujian Blotter test didapat 6 isolat cendawan dan ke 6 isolat berhasil diidentifikasi. Daya
kecambah terbaik terdapat pada varietas Deja 2, kecambah terserang terbanyak terdapat pada
varietas Denasa 1, dan panjang kecambah terbaik terdapat pada varietas Deja 2. Pada
pengujian Seedling symptom test didapatkan 18 isolat cendawan, 16 isolat berhasil
diidentifikasi dan 2 diantaranya belum teridentifikasi. Daya kecambah terbaik terdapat pada
varietas Dena 1.
Kata kunci : Benih Kedelai, Cendawan Terbawa Benih, Kesehatan Benih.