DETEKSI NEMATODA Aphelenchoides besseyi Christie PADA BERBAGAI VARIETAS BENIH PADI DI BENGKULU

Febrika, Nanda and Priyatiningsih, Priyatiningsih and Djamilah, Djamilah (2024) DETEKSI NEMATODA Aphelenchoides besseyi Christie PADA BERBAGAI VARIETAS BENIH PADI DI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
skripsi fix nanda febrika - Nanda Febrika.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Padi merupakan sumber makanan pokok bagi hampir seluruh rakyat Indonesia. Padi
adalah salah satu komoditas serealia yang paling banyak dibudidayakan di dunia bersama
dengan jagung dan gandum, yang mewakili lebih dari 50% dari produksi pertanian. Beras
sebagai komoditas pangan menyumbang 63.1% karbohidrat, 37.7% protein, dan 25-30% zat
besi dari total kebutuhan tubuh. Salah satu penyakitnya adalah penyakit pucuk putih yang
disebabkan oleh nematoda Aphelenchoides besseyi Christie. Peningkatan konsumsi beras di
Indonesia tidak sebanding dengan jumlah produksi beras, sehingga hal ini dapat menjadi alasan
adanya impor padi, baik dalam bentuk beras maupun benih padi untuk perbanyakan.
Nematoda A. besseyi dapat menurunkan produksi padi sebesar 17-54% pada tanaman
rentan dan 0-24% pada tanaman tahan. Gejala pada bagian pucuk daun, yaitu munculnya warna
putih sepanjang 3–5 cm pada ujung daun dan pada tahap lanjut bagian tersebut menjadi nekrosis.
Bagian ujung daun bendera akan menggulung dan mengalami distorsi. Benih yang terserang
menunjukkan gejala warna hitam pada permukaannya. Belum terdapat informasi mengenai
keberadaan nematoda A. besseyi pada beberapa varietas benih padi di Bengkulu. Informasi
tersebut sangat penting diketahui secara jelas untuk menentukan langkah awal dalam
menentukan strategi pengendalian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang
deteksi, menghitung kepadatan populasi dan menghitung perkembangan gejala nematoda A.
besseyi pada beberapa varietas benih padi di Bengkulu.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak, sebanyak 100 g sampel benih padi
yang berasal dari petani. Varietas benih padi yang diperoleh 10 varietas. Sampel benih masingmasing varietas digunakan sebanyak 100 benih diekstraksi untuk melihat kepadatan populasi
dan 100 benih untuk melihat insidensinya masing-masing empat kali ulangan, sehingga total
benih yang dibutuhkan sebanyak 800 benih padi. Ekstraksi nematoda dilakukan dengan
metode baermann modifikasi. Kemudian dilanjutkan fiksasi nematoda dengan FAA panas,
selanjutnya menghitung kepadatan populasi dan mengidentifikasi nematoda. Proses
identifikasi pada tingkat genus dengan membandingkan morfologi menggunakan buku kunci
identifikasi nematoda. Pengukuran morfometrik nematoda dilakukan berdasarkan formula De
man. Perkembangan gejala dari Aphelenchoides besseyi, penanaman dilakukan pada tray
semai diisi dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Benih yang didapat
dari petani ditanam pada tray semai, penanaman dilakukan setiap lubang tray semai satu benih
padi yang masing-masing berisi 100 lubang per varietas. Pengamatan dilakukan setiap hari
sampai tanaman berumur 21 hari setelah tanam (HST). Kepadatan A. besseyi populasi dirataratakan dan data hasil pengamatan dianalisa secara varian (ANOVA) pada taraf 5%. Jika
terdapat perbedaan nyata, maka data tersebut akan diuji lebih lanjut menggunakan Uji Jarak
Berganda Baru Duncan (DMRT) (α = 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian nematoda yang ditemukan adalah nematoda betina A.
besseyi. Deteksi yang dilakukan pada sampel, terdapat tujuh varietas yang telah terinfestasi
nematoda A. besseyi, dan tiga varietas tidak ditemukan adanya nematoda. Tujuh varietas
tersebut ialah Mentik wangi, Mekongga, dan IR 64 dari Bengkulu Utara. Varietas Mekongga,
dan Cigeulis dari Bengkulu Selatan, dan varietas IR 64 1, IR 64 2 dan varietas Pandan Wangi
dari Kota Bengkulu dengan jumlah kepadatan populasi rata-rata berturut-turut adalah 202,25,
;24,25; 1,75; 1,25; 1; 0,75 individu per 100 benih. Perkembangan tingkat gejala A. besseyi
pada varietas tanaman meningkat setiap minggunya, serangan tertinggi selama tiga minggu
iv
terjadi pada IR 64 Danau Dendam (14%). Aphelenchoides besseyi memberikan gejala yang
khas pada awal pertumbuhan, yaitu klorosis pada bagian ujung daun muda dengan panjang 1
cm, kemudian klorosisnya meluas hingga 2 cm pada minggu pertama, dan mencapai 5 cm pada
minggu kedua , kemudian ujung daunnya kering dan berkerut.
Berdasarkan hasil penelitiam deteksi nematoda A. besseyi pada berbagai vaerietas benih
padi di Bengkulu ditemukan pada tujuh varietas benih padi yang berasal dari tiga Kabupaten
di Bengkulu, yaitu Mentik wangi, Mekongga, dan IR 64 dari Bengkulu Utara. Nematoda A.
besseyi juga ditemukan pada varietas Mekongga, dan Cigeulis dari Bengkulu Selatan serta
varietas IR 64 1 dan IR 64 2 dari Kota Bengkulu. Rata-rata populasi A. besseyi pada varietas
tersebut berturut-turut adalah varietas IR 64 yang berasal dari Kemumu 202,25; IR 64 1 yang
berasal dari Desa Besar Danau Dendam 24,25; Mekongga dari Seginim1,75; Mekongga dari
Kemumu 1,25; IR 64 (2) dari Danau Dendam 1; dan Mentik Wangi yang berasal dari Kemumu
0,75 individu per 100 benih. Perkembangan gejala A. besseyi pada varietas tanaman meningkat
setiap minggunya, serangan tertinggi selama tiga minggu terjadi pada IR 64 (1) yang berasal
dari Desa Besar Danau Dendam yaitu sebesar (14%). Perlu penelitian selanjutnya untuk
mendeteksi adanya nematoda A. besseyi pada benih padi beberapa varietas dari daerah lain
di Bengkulu.
(Prodi Proteksi Tanaman, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas pertanian, Universitas
Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 08 Oct 2025 03:10
Last Modified: 08 Oct 2025 03:10
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28138

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200