PENERAPAN PERMAINAN ORIGAMI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TKIT UMMI KOTA BENGKULU

Anak prasekolah adalah anak yang berusia 4-6 tahun biasanya mengikuti
program taman kanak-kanak. Perkembangan motorik halus sebagai
perkembangan gerak fisik yang melibatkan sinkronisasi aktivitas saraf,pusat
saraf,dan otot. Penyebab utama yang mempengaruhi perkembangan motorik
halus anak yaitu,kondisi pra,faktor genetik,kondisi lingkungan,gizi,serta pola
asuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan permainan
origami terhadap perkembangan motorik halus pada anak pra sekolah di
TKIT UMMI Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah studi kasus
yang dilakukan pada bulan Maret 2024. Lama Penerapan permainan melipat
origami ini selama enam kali dalam dua minggu. Berdasarkan hasil
penerapan didapatkan hasil peningkatan perkembangan motorik halus pada
partisipan 1 dari nilai KPSP 6 (kemungkinan ada penyimpangan) menjadi
nilai KPSP 10 (perkembangan sesuai dengan usia) dan partisipan 2 dari nilai
KPSP 5 (kemungkinan ada penyimpangan) menjadi nilai KPSP 9
(perkembangan sesuai dengan usia). Didapatkan pula peningkatan nilai
perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah dilakukan. Kesimpulan
Penerapan permainan melipat origami dapat meningkatkan perkembangan
motorik halus pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat terdampak
pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan khusunya untuk anak untuk
meningkatkan perkembangan motorik halus anak terutama dengan anak
keterlambatan perkembangan.
Kata Kunci: Motorik halus, Perkembangan, Permainan Origami