PERSEPSI TOKOH MASYARAKAT DESA TALANG BALARIK KABUPATEN PESISIR SELATAN TENTANG ETIKA DAN KREDIBILITAS WARTAWAN LOKAL

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus
intrisik untuk memahami bagaimana persepsi tokoh masyarakat Desa Talang
Balarik terhadap etika dan kredibilitas wartawan lokal. Teori yang digunakan dalam
menganalisis proses pembentukan persepsi ini adalah teori konstruksi realitas sosial
oleh Berger dan Luckmann, yang mencakup tahapan eksternalisasi, objektifikasi,
dan internalisasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi terhadap tokoh masyarakat yang mencakup kepala desa, tokoh agama,
pemimpin adat, aktivis masyarakat, dan tokoh pendidikan. Dalam konteks
masyarakat pedesaan, wartawan memiliki peran penting sebagai penyampai
informasi. Namun, sering kali persepsi terhadap profesi ini terpengaruh oleh
pengalaman masyarakat dan interaksi dengan wartawan, termasuk ulah oknum
wartawan abal-abal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat
terhadap wartawan sangat beragam. Sebagian besar tokoh masyarakat menghargai
wartawan yang profesional dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Namun,
persepsi negatif muncul akibat pengalaman buruk dengan wartawan abal-abal yang
tidak etis. Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi ini meliputi pengalaman
langsung, pandangan tokoh masyarakat, dan pemberitaan media. Penelitian ini
memberikan kontribusi dalam memahami dinamika hubungan antara wartawan dan
masyarakat pedesaan. Hasilnya diharapkan dapat menjadi acuan bagi wartawan,
masyarakat, pemerintah, dan organisasi pers untuk meningkatkan kualitas
hubungan dan kredibilitas wartawan lokal.

Kata Kunci: Persepsi, Tokoh Masyarakat,