PEMETAAN KERENTANAN LIKUIFAKSI PADA KAWASAN PEMUKIMAN DI KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi kerentanan likuifaksi di
Kecamatan Muara Bangkahulu akibat gempa bumi 12 September 2007 Provinsi
Bengkulu. Pengumpulan data primer menggunakan pengukuran mikrotremor
untuk melengkapi data dari penelitian terdahulu, dilakukan pada penelitian ini.
Selanjutnya, data hasil Cone Penetration Test (CPT) digunakan sebagai model
awal untuk menginversi data pengukuran data mikrotremor. Hasil inversi
pengkuran mikrotremor menghasilkan profil kecepatan gelombang geser (Vs).
Data Vs kemudian digunakan untuk analisis potensi likuifaksi secara empiris.
Pada analisis ini, definisi kerentanan likufiaksi didefinisikan dalam bentuk faktor
aman (FS), dimana FS < 1 mengindikasikan likufiaksi rentan terjadi. Untuk
mendapatkan gambaran umum kerentanan likuifaksi secara spasial, indeks potensi
likuifaksi digunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah
Kecamatan Muara Bangkahulu memiliki indeks potensi likuifaksi yang sangat
tinggi. Terdapat pula beberapa wilayah yang memiliki indeks potensi likuifaksi
rendah sampai dengan tinggi. Secara umum, hasil penelitan ini dapat digunakan
sebagai informasi bagi insyukur lokal dalam merancang bangunan di Kota
Bengkulu.
Kata-kata kunci: Likuifaksi, Kecepatan Gelombang Geser (Vs), Faktor Aman
(FS), Indeks LPI (Liquefaction Potential Index)