PENGARUH DIAMETER KAWAT PADA REWINDING BELITAN STATOR TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA POMPA AIR

Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (ac), arus rotor motor ini bukan
diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai
akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating
magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Untuk mendapatkan suatu motor
induksi 1 fasa yang mempunyai effisiensi tinggi diperlukan suatu modifikasi.
Proses modifikasi dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan melakukan
perhitungan tahap demi tahap dengan merewinding motor dapat berdampak pada
unjuk kerja motor dari penelitian tersebut akan diketahui ukuran diameter kawat
yang digunakan pada rewinding pompa air modifikasi . Pada pompa air yang
menggunakan ukuran kawat 0,6 mm pada belitan utama dan 0,4 mm pada belitan
bantu stator daya masuk sebesar 110,24 watt, daya keluar sebesar 107,89 watt,
torsi sebesar 0,037, dan efisiensi sebesar 97%. Pada pompa air yang menggunakan
ukuran kawat 0,5 mm pada belitan utama dan 0,35 pada belitan bantu stator daya
keluar sebesar 114,08 watt, daya masuk sebesar 116,93 watt, torsi sebesar 0,041
Nm, dan efisiensi sebesar 97%. Menggulung ulang pompa air bertujuan untuk
memperbaiki pompa air yang belitan stator rusak, supaya pompa dapat bekerja
dengan semestinya.
Kata Kunci: Efisiensi, Motor Induksi, Rewinding