Efektivitas Program Pendampingan Oleh Women’s Crisis Centre Terhadap Korban Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kota Bengkulu

Penelitian ini membahas tentang efektivitas program pendampingan yang
dilakukan oleh Women’s Crisis Centre (WCC) Kota Bengkulu terhadap korban
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), terutama kekerasan terhadap istri.
KDRT di Kota Bengkulu masih merupakan masalah sosial yang signifikan,
dengan data dari Yayasan Cahaya Perempuan WCC menunjukkan bahwa dari
tahun 2019 hingga 2024, terdapat 227 laporan kasus kekerasan terhadap istri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode
pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Informan penelitian terdiri dari staf WCC yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan program pendampingan, serta korban kekerasan dalam rumah tangga
yang pernah menerima layanan pendampingan dari WCC. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa program pendampingan oleh WCC efektif dalam beberapa
aspek, seperti memberikan rasa aman kepada korban melalui perlindungan di
rumah aman, memberikan dukungan psikologis melalui konseling, serta
membantu proses hukum bagi korban yang memilih menuntut secara hukum.
Namun, penelitian juga menemukan adanya hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan program, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan finansial,
serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melaporkan kasus
KDRT. Selain itu, kendala budaya patriarki yang kuat di masyarakat
menyebabkan beberapa korban enggan melapor atau mengungkapkan secara
terbuka masalah kekerasan yang mereka alami. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa program pendampingan WCC memberikan dampak positif yang signifikan
dalam mendukung korban KDRT, terutama dalam upaya pemulihan dan
pengembalian kepercayaan diri korban.
Kata kunci: Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pendampingan, Women's

Crisis Centre, Efektivitas, Kota Bengkulu.