“ANALISA KEGAGALAN TAKE UP PULLEY SHAFT BELT CONVEYOR di PT.CEMINDO GEMILANG BENGKULU”

Dalam usaha untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan dan dengan
jumlah yang besar diperlukan suatu fasilitas atau mesin yang dapat digunakan secara
optimal sehingga kegiatan produksi tidak mengalami gangguan dan dapat berjalan
dengan lancar. Kegagalan dapat didefinisikan sebagai kejadian sewaktu komponen
tidak lagi mampu memenuhi fungsi pemakaiannya dengan baik dikarenakan patahan
atau deformasi berlebih ataupun deteriorasi. Penyebab kegagalan biasanya ditentukan
dengan mengkaitkannya pada satu atau lebih bentuk kegagalan yang spesifik dan dari
sini akan menjadi gagasan utama dari kegiatan analisa kegagalan. Analisa kekagalan
dilakukan pada take up pulley shaft belt dengan material shaft Baja ESM-45 (JIS
S45C), Baja karbon ESM-45 memiliki nilai kekuatan Young modulus = 190 – 210
(Gpa), Tensile Strength = 569 Mpa, Yield Strength = 343 Mpa. Pada penelitian ini
dilakukan Analisa Von mises stress dan safety factor pada take up pulley shaft belt.
Hasil dari analisa statik von mises stress sebesar 13,02 MPa. Dan kondisi kritis
material EMS-45 ini yakni, tensile strength sebesar 569 MPa, dapat disimpulkan
bahwa kondisi take up pulley masih aman. Teori kegagalan von mises stress
menyatakan bahwa kegagalan akan terjadi bila tegangan maksimum yang terjadi
melebihi kondisi kritis yang diketahui dari tensile strength material. Hasil dari analisa
statik teori principal stress sebesar 18,42 MPa. Dan kondisi kritis material EMS-45
yang digunakan pada penelitian ini yakni, yield strength sebesar 343 MPa The
Principal Stress Theory menyebutkan bahwa Kegagalan akan terjadi saat tegangan
utama mencapai tegangan luluh (yield strength ). Hasil analisa statik Safety Factore
menggunakan autodesk inventor menghasilkan nilai minimum 15. Hal ini
menunjukkan komponen take up pulley aman pada kondisi statik.
Kata kunci : Analisa kegagalan, take up pulley shaft belt, Baja kabon ESM-45, Von
mises stress, safety factore