FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS LOSION ANTINYAMUK EKSTRAK ETANOL 96% KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus L.)

Tanaman durian tersebar diseluruh Provinsi Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu
yang menghasilkan 27 ribu ton durian/tahun 2022. Metabolit sekunder pada kulit
buah durian dapat dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Losion merupakan
sediaan yang dapat digunakan sebagai produk antinyamuk. Tujuan penelitian ini
untuk memformulasi sediaan losion, mengetahui sifat fisik terbaik dan mengetahui
efektivitas antinyamuk terbaik dari ekstrak kulit buah durian dengan variasi
konsentrasi yaitu, F0 (tanpa ekstrak kulit buah durian), F1 (ekstrak kulit buah durian
15%), F2 (ekstrak kulit buah durian 20%), dan F3 (ekstrak kulit buah durian 25%).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. Ekstrak kulit buah
durian diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Evaluasi
sediaan meliputi uji organoleptis, uji daya sebar, uji pH, uji viskositas, uji stabilitas,
uji iritasi sediaan dan uji efektivitas antinyamuk. Hasil uji organoleptis losion F1,
F2 dan F3 berbentuk semi padat berwarna coklat muda dengan aroma khas durian.
Nilai pH F0, F1, F2, dan F3 yaitu 8,23; 7,36; 7,07 dan 6,91. Hasil uji daya sebar F0,
F1, F2, dan F3 yaitu 5,9 cm; 6 cm; 5,6 cm dan 5,6 cm. Hasil uji viskositas F0, F1,
F2, dan F3 yaitu 2891,27 cp; 2920,00 cp; 3554,57 cp dan 4328,53 cp. Hasil uji
efektivitas antinyamuk F0, F1, F2, F3 dan KP yaitu 8%; 66,8%; 80%; 84% dan
97,6%. Dapat disimpulkan ekstrak etanol 96% kulit buah durian dapat
diformulasikan menjadi sediaan losion. Formula F3 menunjukkan hasil sifat fisik
dan efektivitas losion antinyamuk terbaik dengan daya proteksi enam jam sebesar
84%.
Kata kunci : Kulit buah durian, Losion, Anti nyamuk