POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA (Carsinoma mammae) DENGAN DEMAM Neutropenia PASCA KEMOTERAPI DI RSUD. Dr. M. YUNUS KOTA BENGKULU

Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang banyak terjadi dan sering
menyebabkan kematian akibat kanker pada wanita. Berdasarkan data dari
International Agency for Research on Cancer dalam GLOBOCAN (Global Cancer
Statistic) 2018, jumlah kasus baru kanker payudara yang ditemukan di seluruh
dunia berkisar 2,1 juta orang (11,6%) dengan jumlah kematian sebesar 626.679
orang (6.6%). Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara
mencapai 68.858 kasus (16.6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di indonesia. Di Provinsi Bengkulu pada tahun 2020, terdapat 284.604 wanita usia subur usia 30- 50 tahun yang menjalankan pemeriksaan payudara terdapat tumor/benjolan, sebanyak 182 (1%). (Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, 2021). Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif retrospektif, penelitian ini menggambarkan pola penggunaan antibiotik terhadap pasien kanker
payudara dengan demam neutropenia. Pengambilan data dilakukan secara
retrospektif dengan meneliti riwayat penggunaan antibiotik pada tahun 2023. Golongan antibiotik yang selanjutnya digunakan adalah cefixime sebesar 35%, ceftriaxone 22%, ampicillin 17%, urutan keempat adalah cefuroxime 13% dan
terakhir cefobactam 13%. Pola penggunaan antibiotik terhadap pasien kanker
payudara di Rumah Sakit.M.Yunus diketahui bahwa antibiotik yang sering
digunakan adalah cefixime 200 mg sebesar 35% dengan rute pemberian per 8 jam
melalui oral. Kata kunci : Kanker Payudara, Pola Penggunaan Obat, Demam, RSUD.