Analisis Framing Pemberitaan Draf RUU Penyiaran Tentang Pelarangan Konten Jurnalisme Investigasi Dalam Media Online Tempo.co dan SindoNews.com Edisi Mei 2024

Maret 2024 terdapat kebocoran pada draf Rancangan Undang-Undang nomor
32 tahun 2002 tentang penyiaran berisi 14 Bab dengan 140 Pasal. Salah satu
pasal yang menjadi kontroversi ialah Pasal 50 B Ayat 2 Huruf C terkait larangan
penayangan eksklusif jurnalistik investigasi. Penelitian ini ditujukan untuk

menganalisis bagaimana framing pemberitaan terhadap draf Revisi Undang-
Undang (RUU) Penyiaran yang memuat larangan terhadap konten jurnalisme

investigasi dibingkai oleh dua media online, yaitu Tempo.co dan
Sindonews.com selama edisi Mei 2024. Pendekatan dalam penelitian ini ialah
kualitatif deskriptif menggunakan metode analisis framing model Zhongdang
Pan dan Gerald M. Kosicki. Teknik analisis data yang diterapkan ialah
pengumpulan, reduksi, penyajian dan penarikan Kesimpulan serta
menggunakan teknik triangulasi data. Keluaran penelitian menunjukkan bahwa
Tempo.co membingkai isu dengan pendekatan yang lebih kritis, menghadirkan
beragam sumber dari kalangan pemerintah, pakar, dan lembaga pers, serta
menampilkan sudut pandang berimbang antara pendukung dan penolak RUU.
Sementara itu, Sindonews.com lebih menekankan pada penolakan terhadap
RUU dengan narasi yang lebih persuasif dan berorientasi pada pernyataan
tokoh-tokoh lembaga pers.
Kata kunci: Framing, Jurnalisme Investigasi, RUU Penyiaran, Media
Online, Tempo.co, Sindonews.com