REPRESENTASI JURNALISME INVESTIGASI PADA FILM DOKUMENTER CYBER HELL: EXPOSING AN INTERNET HORROR PERSPEKTIF SEMIOTIKA JOHN FISKE

Film Cyber Hell: Exposing An Internet Horror merupakan film dokumenter yang
diangkat dari kisah nyata mengenai kasus kejahatan seksual berbasis digital yang
terjadi di Korea Selatan, melalui ruang obrolan Telegram. Dalam peristiwa tersebut,
sekelompok pelaku menyebarkan konten eksploitasi seksual terhadap perempuan,
yang kemudian kasusnya berhasil diungkap oleh sekelompok jurnalis investigatif
dari media The Hankyoreh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
kualitatif. Film Cyber Hell: Exposing An Internet Horror dijadikan sebagai subjek
penelitian, sedangkan jurnalisme investigasi menjadi objek kajiannya. Teknik

pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi tangkapan layar dari adegan-
adegan penting dalam film dan studi pustaka yang bersumber dari buku, jurnal,

skripsi, serta artikel daring yang relevan. Semua data tersebut kemudian dianalisis
menggunakan pendekatan semiotika John Fiske, yang membagi proses pemaknaan
ke dalam tiga level, yakni level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada level realitas, kerja investigasi ditampilkan
melalui gestur, lingkungan kerja, dan aktivitas jurnalis saat mengumpulkan data.
Pada level representasi, penggunaan teknik kamera seperti medium shot, insert shot,
dan bird eye view berfungsi untuk memberikan ruang kegiatan investigasi.
Sementara pada level ideologi, ditemukan bagaimana isu jurnalisme gender
dimunculkan, para tokoh-tokoh jurnalisme investigasi menggali bagaimana
ketimpangan patriarki yang dilakukan.

Kata Kunci: Representasi, Film Dokumenter Cyber Hell Exposing An Internet
Horror, Jurnalisme Investigasi, Semiotika.