UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN PATCH TOPIKAL EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI PADA MENCIT (Mus musculus)

Peradangan adalah respons pertahanan alami tubuh terhadap kerusakan
jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau faktor
mikrobiologis. Obat antiinflamasi nonsteroid dapat menyebabkan tukak lambung
dan pengembangan antiinflamasi yang berasal dari bahan alam, terutama pada
tanaman, sangat diminati. Seledri (Apium graveolens L.) adalah bahan alami yang
digunakan sebagai obat herbal. Bahwa ekstrak daun seledri yang telah diuji
mengandung senyawa flavonoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
hasil uji efektivitas sediaan patch topikal ekstrak daun seledri (Apium graveolens
L.) terhadap anti inflamasi pada mencit. Dalam penelitian ini, karagenan digunakan
sebagai mediator radang pada telapak kaki mencit. Setelah itu, mencit diberi
sediaan patch ekstrak etanol daun seledri dengan dosis 20%, 25%, dan 30%, dan
dilakukan pengamatan. setelah diinduksi karagenan selama 5 jam, natrium
diklofenak digunakan sebagai perbandingan, dengan perlakuan pada pemberian
patch ekstrak etanol daun seledri. Diperoleh persentase penurunan radang untuk
patch F1 berturut-turut yaitu 10%, 20,83% dan 25%. Patch F2 berturut-turut yaitu
20,83%, 40,74% dan 43,33% sedangkan patch F3 berturut-turut yaitu 33,33%,
41,02% dan 46,66%. Berdasarkan hasil statistik dengan uji ANOVA-one way
menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan. Pada uji lanjutan yaitu uji Duncan
pada sediaan patch F1,F2,F3 dengan natrium diklofenak topikal mendapatkan hasil
signifikan 0,079.
Kata Kunci : Antiinflamasi, Daun seledri, Natrium diklofenak