FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) VARIETAS BANGKOKKOMBINASI MADU (Mel depuratum)

Kulit buah pepaya merupakan bagian yang tidak dikonsumsi dalam
pemanfaatan buah pepaya, akan tetapi kulit papaya mengandung senyawa metabolit
sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, senyawa ini jumlahnya akan semakin
berkurang saat buah pepaya semakin matang, maka dari itu dilakukan pemanfaatan
kulit buah pepaya yang masih muda untuk pembuatan sahun padat. Madu adalah
cairan manis yang berasal dari nektar tanaman yang diproses oleh lebah menjadi
madu dan tersimpan dalam sel-sel sarang lebah. Metode yang digunakan dalam
pembuatan ekstrak adalah dengan cara dingin yaitu maserasi selama 3 haridan
diremaserasi selama 1 hari dengan pelarut etanol 96%. Evaluasi yang dilakukan
adalah uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji tinggi dan stabilitas busa, uji
daya bersih, uji hedonik, dan uji iritasi. Hasil menunjukkan bahwa sabun padat
diformulasikan dengan variasi ekstrak kulit pepaya bangkok kombinasi madu
membuat sabun berwarna gelap, dengan aroma khas, tinggi busa rentang 11-15 cm,
memiliki kemampuan membersihkan noda dan tidak menimbulkan iritasi. Ekstrak
kulit pepaya bangkok yang dokombinasikan dengan madu dapat diformulasi
menjadi sediaan sabun padat. Hasil dari evaluasi sediaan sabun padat dari ekstrak
kulit pepaya bangkok kombinasi madu mendapatkan semua formula memenuhi
syarat SNI 06-3532-1994, dan F3 lebih baik dari formula lainnya. Pengaruh variasi
konsentrasi ekstrak mempengaruhi pada pengujian pH bahwa semakin banyak
konsentrasi ekstrak maka semakin rendah nilai pH, dan pada pengujian tinggi
sabun, semakin banyak konsentrasi maka semakin tinggi pula tinggi sabun dan
stabiltitas busanya.
Kata kunci : Limbah, Kulit pepaya bangkok, Sabun padat