FORMULASI PATCH TOPIKAL DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.)

Penelitian tentang obat-obat herbal antiinflamasi saat ini semakin berkembang,
salah satunya daun seledri (Apium graveolens L.). Inovasi obat dari daun seledri
diharapkan dapat dikembangkan menjadi sediaan patch topikal. Penelitian ini
bertujuan untuk memformulasikan patch topikal dengan konsentrasi ekstrak daun
seledri yang berbeda yaitu, F0 (tanpa ekstrak daun seledri), F1 (ekstrak daun seledri
20%), F2 (ekstrak daun seledri 25%), F3 (ekstrak daun seledri 30%) dan akan
dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji keseragaman bobot,
evaluasi ketebalan patch, uji daya serap, dan uji ketahanan lipat patch. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak daun seledri dibuat dengan metode
maserasi menggunakan etanol 96%. Hasil menunjukkan bahwa formulasi terbaik
yaitu F0 dan F1 karena memiliki karakteristik sifat fisik patch yang lebih baik
berdasarkan parameter organoleptis, pH, keseragaman bobot, ketebalan patch, daya
serap kelembaban, dan ketahanan lipat patch. Berdasarkan hasil pengolahan data
diketahui bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak daun seledri berpengaruh terhadap
karakteristik sifat fisik sediaan patch. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perbedaan konsentrasi ekstrak daun seledri berpengaruh terhadap karakteristik
organoleptis dan ketahanan lipat patch.
Kata Kunci : Daun seledri, Patch topikal, antiinflamasi, maserasi