IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN BLOK TRADISIONAL TAMAN WISATAALAM (TWA) DANAU TES DI KABUPATEN LEBONG

Pengelolaan Taman Wisata Alam merujuk pada upaya kelestarian
ekosistem serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dalam hal
ini, BKSDA Provinsi Bengkulu memberikan akses kepada kelompok tani untuk
memanfaatkan potensi getah pinus. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk
mendeskripsikan implementasi kebijakan dalam pengelolaan TWA Danau Tes di
Kabupaten Lebong. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Aspek penelitian
ini di adopsi dari teori implementasi kebijakan Merilee S. Grindle, yang mengkaji
dua aspek penting yaitu isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan
implementasi (context of implementation). Temuan penelitian memperlihatkan
bahwasanya implementasi kebijakan pengelolaan blok tradisional TWA Danau Tes
di Kabupaten Lebong pertama, ditinjau dari aspek isi kebijakan berkaitan dengan
pelaksana program menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan
dipengaruhi oleh keterlibatan berbagai aktor termasuk BKSDA, pemerintah
daerah, dan kelompok tani. Meskipun kebijakan telah memberikan akses bagi
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, terdapat kendala sumber daya.
Kedua, ditinjau dari aspek lingkungan implementasi (context of implementation)
dalam pelaksanaanya belum berjalan optimal terutama berkaitan dengan
kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat perlu adanya koordinasi
yang sinergi antara berbagai pihak agar tujuan dan sasaran yang tertuang dalam
kebijakan dalam berjalan secara optimal.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Taman Wisata Alam, Getah Pinus,
Pengelolaan Sumber Daya Alam.