PARTISIPASI KELOMPOK PEREMPUAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDES) DI DESA PEKIK NYARING KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Perempuan sebagai elemen penting dalam pembangunan desa dibutuhkan
keterlibatannya dalam proses penyusunan RPJMDes, namun posisi perempuan
memikul lebih banyak beban kerja yang disebabkan oleh perbedaan gender
mengakibatkan rendahnya peluang dan kesempatan yang didapatkan perempuan
dalam pengambilan keputusan pada RPJMDes Pekik Nyaring. Memang pekerjaan
perempuan (domestik) tidak akan berubah hanya karena dilibatkan dalam
pengambilan keputusan namun dengan adanya partisipasi perempuan dapat
mengurangi beberapa dimensi dari ketidakadilan gender. Metode pada penelitian
ini adalah kualitatif deskriptif dengan perspektif feminis yang bersifat kritis. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
melalui tahapan penguraian data, penerjemahan penelitian, dan modifikasi
penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
keterlibatan perempuan dalam penyusunan RPJMDes di Desa Pekik Nyaring serta
faktor penyebab rendahnya partisipasi perempuan yang dikaji menggunakan aspek
aturan keanggotaan, norma sosial, persepsi sosial, klaim dan kontrol, serta
keunggulan dan atribut pribadi dan rumah tangga. Temuan studi menyatakan pada
aturan keanggotaan bahwa tidak terdapat aturan khusus yang mengatur namun
persentase perempuan dalam tim penyusun dan tingkat kehadiran RPJMDes belum
memenuhi kuota keterwakilan perempuan sebanyak 30%. Norma sosial,
perempuan mengemban beban ganda yaitu menjalankan kegiatan domestik dan
bekerja dimana hal ini membatasi kapasitas perempuan untuk berpartisipasi dalam
RPJMDes. Persepsi sosial, tidak berjalannya PKK sebagai organisasi yang
menggerakkan perempuan. Klaim dan kontrol, partisipasi perempuan terbatas pada
pelaksanaan pembangunan fisik desa yang identik dengan kerja berat. keunggulan
dan atribut pribadi dan rumah tangga, individu yang memiliki latar belakang
sebagai perangkat desa atau pernah menjabat di desa lebih diutamakan sedangkan
latar belakang pendidikan tidak terlalu berpengaruh.
Kata Kunci: Kesetaraan Gender, Partisipasi Perempuan Pada