PEMETAAN INDEKS KERENTANAN SEISMIK DI AREA UNIVERSITAS BENGKULU MENGGUNAKAN DATA MIKROTREMOR

Penelitian mikroseismik telah dilakukan di kawasan daerah Universitas
Bengkulu menggunakan 20 titik pengukuran yang merupakan data sekunder
dari penelitian sebelumnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan
resiko gempabumi daerah geologi Universitas Bengkulu dengan daerah yang
lainnya berdasarkan nilai Percepatan Getaran Tanah Maksimum (PGA) dan
Indeks Kerentanan Seismik (Kg) dan untuk memetakan kawasan rawan dan
aman bencana gempabumi di Universitas Bengkulu berdasarkan kondisi geologi
lokal. Data mikrotremor diolah menggunakan software Geopsy dengan analisis
metode HVSR. Perhitungan nilai PGA menggunakan persamaan empiris Kanai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai PGA yang dihasilkan berkisar
antara 120,146 gal = 0,1201 m/s2
sampai 673,224 gal = 0,673 m/s2
. Sebaran
nilai indeks kerentanan seismik berkisar antara 0,544 s
2/
cm sampai 30,58 s
2
/cm.
Dari hasil perhitungan yang didapat dari lapangan menunjukkan bahwa daerah
yang memiliki nilai PGA dan Kg tinggi merupakan daerah yang memiliki
karakteristik daerah geologi yang lebih lembut dan tingkat resiko terhadap
getaran gempabumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah yang lainnya. Hasil
ini menunjukkan bahwa adanya faktor site effect yang mempengaruhi. Untuk
penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan metode geofisika yang lain
misalnya metode geolistrik, multichannel analysis of surface wave (MASW)
atau metode refraksi untuk membandingkan hasil yang di dapat dari penelitian.
Kata kunci : Percepatan Getaran Tanah Maksimum (PGA), indeks kerentanan
seismic (Kg), geopsy, HVSR