PELAKSANAAN JUAL BELI JASA PAKET WISATA DI KOTA BENGKULU DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Di tengah masyarakat, terdapat praktik jual beli jasa paket wisata yang tidak
sesuai dengan jasa paket wisata yang ditawarkan sebelumnya seperti yang terjadi
di Kota Bengkulu. Jual beli jasa seperti ini kadang menimbulkan perselisihan
antara pelaku usaha dan pembeli jasa paket wisata. Adanya praktik yang seperti
ini memotivasi penulis untuk meneliti fenomena ini ditinjau dari hukum Islam,
mengingat Islam merupakan agama terbanyak yang dianut oleh penduduk di Kota
Bengkulu. Tujuan dari Penelitian ini ada dua yaitu untuk mengetahui pelaksanaan
jual beli jasa paket wisata di Kota Bengkulu ditinjau dari hukum Islam dan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan jual beli paket wisata
di Kota Bengkulu. Metode penelitian ini adalah penelitian empiris dengan
pendekatan kualitatif. Dari penelitian didapat beberaapa hasil, yang pertama
Pelaksanaan jual beli jasa paket wisata di Kota Bengkulu masih mengandung
unsur gharar dan tidak memenuhi unsur kerelaan yang merupakan unsur dari
setiap akad membuat jual beli jasa tersebut menjadi tidak sah, yang kedua
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan jual beli jasa paket wisata di Kota
bengkulu adalah Permintaan dari pembeli jasa untuk menambah waktu disalah
satu objek, Persaingan yang pesat antara pelaku usaha, Ketidak profesionalan
pelaku usaha dan guide serta sistem transportasi.
Kata Kunci : Perjanjian Jual Beli, Jasa Paket Wisata, Hukum Islam