PENGARUH PENGGUNAAN ABU TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

Tempurung kelapa merupakan limbah padat dari hasil olahan kelapa yang tidak
digunakan lagi sehingga menumpuk tanpa memberi manfaat ekonomis.
Tempurung kelapa dibakar hingga menjadi abu. Abu tempurung kelapa (ATK)
memiliki kandungan silika sebesar 37,97% yang merupakan salah satu unsur
dalam semen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan paving
block yang menggunakan abu tempurung kelapa sebesar 2,5%, 5%, 7,5%, 10%,
12,5%, dan 15% dari volume semen terhadap paving block normal sebagai
bahan penambah semen pada paving block berumur 14 hari. Jenis Paving block
yang dibuat berbentuk bata dengan ukuran 20 cm x 10 cm x 6 cm dengan
perbandingan semen dan pasir yang digunakan adalah 1pc : 3ps. Kebutuhan air
pada mix design ditentukan menggunakan uji coba di lapangan dengan setiap
variasi memiliki jumlah air yang bertambah dikarenakan penyerapan air pada
abu meningkat. Jumlah sampel sebanyak 35 buah dengan 5 benda uji untuk
masing-masing variasinya. Paving block dicetak secara manual dan direndam
selama 12 hari, kemudian dipotong hingga berbentuk kubus dengan dimensi 5
cm pada setiap sisinya pada umur 13 hari dan diuji kuat tekan pada umur 14
hari. Nilai kuat tekan paving block terbesar terjadi pada variasi penambahan
7,5% yaitu meningkat sebesar 20,09% dari paving block normal dan mengalami
penurunan terbesar pada variasi 15% yaitu menurun sebesar -23,77% dari
paving block normal. Penambahan ATK lebih dari 10% pada campuran paving
block akan mengurangi kuat tekan dan kualitas paving block tersebut.
Kata kunci : paving block, kuat kekan, abu tempurung kelapa.