“TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ADAT PERINGATAN KEMATIAN (STUDI DI DESA KOTA AGUNG KABUPATEN KEPAHIANG)”

PARAMITA, PUTRI SETYAWATI and Subanrio, Subanrio and Akhmad, Muslih (2016) “TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ADAT PERINGATAN KEMATIAN (STUDI DI DESA KOTA AGUNG KABUPATEN KEPAHIANG)”. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI PARAMITA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Adat peringatan kematian yang terdiri dari rangkaian tiga hari, tujuh hari, empat
puluh hari, dan hari yang jatuh pada tanggal kematian seorang muslim di Desa
Kota Agung Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Adat peringatan kematian
ini telah dilakukan oleh masyarakat di Desa Kota Agung Kabupaten Kepahiang
Provinsi Bengkulu sejak dahulu kala, dan merupakan warisan dari para leluhur
(nenek moyang).Sebagian besar masyarakat setempat bermata pencaharian
sebagai petani dan perekonomiannya menengah kebawah, dan tidak mampu untuk
melaksanakan adat peringatan kematian ini, namun, karena desakan adat, ahli
musibah berhutang dengan sanak famili dan jiran tetangga.Adanya pelaksanaan
adat peringatan seperti ini memotivasi penulis untuk meneliti fenomena ini
ditinjau dari Hukum Islam, mengingat bahwa semua penduduk di Desa Kota
Agung Kabupaten Kepahiang beragama Islam.Tujuan dari penelitian ini ada dua
yaitu untuk mengetahui pandangan HukumIslam terhadap pelaksanaan adat
peringatan kematian di Desa Kota Agung Kabupaten Kepahiang dan untuk
mengetahui akibat hukum terhadap hutang piutang yang dilakukan untuk
melaksanakan adat peringatan kematian tersebut.Metode penelitian ini jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian empiris.Dari penelitian
didapatkan beberapa hasil.Yang pertama, pelaksanaan adat peringatan kematian
ini tidak disyari’atkan dalam Hukum Islam, dan merupakan perbuatan Bid’ah
yang harus ditinggalkan.Kedua, hutang piutang yang dilakukan untuk
melaksanakan adat peringatan kematian ini tidak memenuhi syarat sah perjanjian
hutang piutang dalam Islam.Mengakibatkan perjanjian itu tidak sah, dan batal
demi Hukum.Tidak ada kewajiban para pihak untuk memenuhi perjanjian
tersebut.Fakor yang mempengaruhi pelaksanaan adat peringatan kematian di Desa
Kota Agung Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini ialah adat-istiadat
setempat yang merupakan warisan leluhur (nenek moyang).
Kata Kunci : Adat Peringatan Kematian, Hutang Piutang, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 14 Oct 2025 02:58
Last Modified: 14 Oct 2025 02:58
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/29307

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor