GAMBARAN SELF EFFICACY PADA PASIEN TUBERKOLOSIS PARU DI POLI PARU RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU TAHUN 2024

Tuberkulosis paru merupakan penyakit paru yang terus meningkat baik di dunia
maupun di Indonesia. Permasalahan pada pasien Tuberkulosis paru adalah
ketidakpatuhan dalam pengobatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi
kepatuhan pengobatan pasien tuberculosis paru yaitu self efficacy. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self efficacy pada pasien
Tuberkolosis Paru di Poli Paru RSUD dr. M Yunus Bengkulu Tahun 2024. Desain
dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien tuberculosis paru dari bulan Maret-Mei Tahun 2024
berjumlah 235 responden. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan
rumus slovin dengan jumlah sampel 71 responden. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan menggunakan kuisioner self efficacy. Analisis data pada
penelitian ini adalah secara univariat untuk mengetahui gambaran self efficacy
pasien Tuberkulosis paru di Poli Paru RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Hasil
penelitian ini adalah lebih dari sebagian 40 (56,3%) responden dengan self
efficacy tinggi dan sebagian responden 31 (43,7%) dengan self efficacy rendah.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien memiliki self efficacy yang tinggi.
Saran dalam penelitian ini bahwa responden dapat meningkatkan self efficacy
untuk mencegah terjadi ketidakpatuhan dalam pengobatan.
Kata kunci: self efficacy, tuberkulosis paru