PENERAPAN HUKUM ADAT LEMBAK DALAM KASUS PENCURIAN DI DESA BATU RAJA KECAMATAN PONDOK KUBANG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hukum adat Lembak dalam
kasus pencurian di desa Batu Raja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non
partisipan, wawancara semi terstruktur dengan teknik penentuan informan yaitu
teknik purposive sampling dan dokumentasi. Data yang diperoleh dilakukan
reduksi untuk mendapatkan kesahihan data dalam menjawab rumusan penelitian.
Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial dan sistem sosial. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum adat dalam kasus pencurian
yang ada di desa Batu Raja diselesaikan dengan pemberian sanksi atau denda adat
bagi pelaku pencurian. Sanksi adatnya yaitu: 1) Dikenakan denda sebesar Rp.
300.000, 2) Mengembalikan barang curian ke pemiliknya, 3) Bila barang curian
sudah jual maka pelaku wajib mengganti barangnya, 4) Bagi korban pelapor wajib
membayar uang Rp. 50.000 untuk biaya penyelesaian laporan korban, dan 5) Bila
tidak terselesaikan di tingkat desa, maka kasus diserahkan ke pihak polisi.
Pelaksanaan sanksi adat dilakukan oleh pemerintahan desa Batu Raja, lembaga
adat beserta tokoh masyarakat dan pihak yang terlibat. Ada hambatan dalam
pelaksanaan sanksi adat yang berasal dari pihak korban dan pelaku pencurian.
Kata Kunci: Hukum Adat, Sanksi Adat, Pencurian, Masyarakat Lembak