PENGARUH PENGGUNAAN ABU SABUT KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya jumlah limbah industri
pengolahan kelapa sawit yang tak terolah. ASKS memiliki kandungan silika
sebesar 59,1% yang memungkinkan ASKS menjadi bahan penambah semen
pada pembuatan paving block yang dapat melebihi mutu dari paving block
normal tanpa harus menambahnya lagi dengan semen. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kuat tekan paving block yang menggunakan abu sabut
kelapa sawit sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% sebagai bahan
penambah semen pada paving block berumur 14 hari. Paving block yang dibuat
memiliki ukuran 20 cm x 10 cm x 6 cm dengan perbandingan semen dan pasir
yang digunakan adalah 1pc : 3ps. Variasi penambahan ASKS sebagai bahan
penambah semen berdasarkan perbandingan volume dengan variasi
penambahan sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%. Jumlah
keseluruhan benda uji yang dibuat adalah 35 benda uji, dengan 5 benda uji
untuk masing-masing variasinya. Kebutuhan air pada setiap campuran
didapatkan melalui uji sebar pasta yang mengacu pada SNI 03-6882-2002.
Paving block dicetak secara manual dan direndam selama 12 hari, kemudian
dipotong hingga berbentuk kubus dengan dimensi 5 cm pada setiap sisinya pada
umur 13 hari dan diuji kuat tekan pada umur 14 hari. Hasil kuat tekan rata-rata
paving block pada variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% secara
berturut-turut adalah 15,13 MPa, 15,22 MPa, 15,78 MPa, 16,44 MPa,
16,53 MPa, 13,77 MPa dan 10,37 MPa. Nilai kuat tekan paving block terbesar
terjadi pada variasi penambahan 10% yaitu meningkat sebesar 9,25% dari
paving block normal dan mengalami penurunan terbesar pada variasi 15% yaitu
menurun sebesar -31,51% dari paving block normal. Penambahan ASKS lebih
dari 10% pada campuran paving block akan mengurangi kuat tekan dan kualitas
paving block tersebut.
Kata kunci : paving block, kuat kekan, abu sabut kelapa sawit.