DAMPAK TINGKAT KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 BENGKULU UTARA

Kebisingan merupakan suara-suara yang tidak diperlukan yang memberikan
efek buruk pada kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Sekolah merupakan suatu
tempat belajar yang juga terdampak dari kebisingan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui tingkat kebisingan arus lalu lintas di depan SMP Negeri 1 Bengkulu
Utara serta dampak kebisingan terhadap konsentrasi belajar siswa. Metode
penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan
data secara systematic purposive sampling. Penelitian menggunakan alat Sound
Level Meter (SLM) dengan pengukuran dilakukan setiap 10 menit dalam satu kali
pengambilan data. Waktu pengukuran dilakukan pada jam 07:00, 09:00, 11:00,
13:00, 15:00 WIB di titik arus lalu lintas dan pada jam 07:00, 09:00, 11:00, 13:00,
pada titik arus lalu lintas dan di dekat kelas selama 6 hari berturut-turut. Data hasil
penelitian tingkat kebisingan tertinggi pada arus lalu lintas dan di dekat kelas
sebesar 68,7 dBA untuk di arus lalu lintas dan untuk kebisingan di dekat kelas
sebesar 58,3 dBA, nilai yang diperoleh melebihi nilai ambang batas menurut SNI
yaitu 55 dB. Hasil kuesioner terhadap siswa, bahwa 91% siswa mendengar
kebisingan, 56% siswa merasa terganggu konsentrasi dalam belajar. Dapat
disimpulkan bahwa kebisingan arus lalu lintas dapat memberikan dampak
menggangu konsentrasi belajar siswa. Hasi uji T tingkat kebisingan arus lalu lintas
dan di dekat kelas hipotesis nol (Ho) diterima, maka tidak ada perbedaan yang
signifikan. Perlu ada upaya untuk mengurangi kebisingan seperti membuat
penghalang (barrier), menanam pohon kaltaparu, dan mengatur jadwal
pembelajaran di luar jam padat arus lalu lintas.
Kata kunci : Kebisingan, Sound Level Meter, Arus lalu lintas