PENGARUH PENAMBAHAN HASIL PEMBAKARAN DAUN PINUS DIRENDAM AIR KAPUR TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI BATA MERAH (KAJIAN ANALISA PENAMBAHAN ABU DAUN PINUS 2,5%, DAN 5%)

Bata merah digunakan dalam pembuatan konstruksi bangunan. Bata merah
terbuat dari tanah liat yang ditambahkan air dengan atau tanpa bahan campuran
lain (SNI 15-2094-2000). Kualitas bata merah yang diproduksi tergantung
dengan daya mengikat bahan baku tanah sehingga mempengaruhi kuat tekan
dan banyaknya pori yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kuat tekan dan absorpsi bata merah pada penambahan 2,5% dan 5% abu daun
pinus dengan perlakuan daun pinus direndam air kapur dan tanpa direndam.
Benda uji dicetak di pabrik bata secara konvesional dengan dimensi cetakan 24
cm x 12 cm x 6 cm. Benda uji bata merah terdiri dari 5 variasi dengan jumlah
60 buah. Masing-masing variasi memiliki 9 benda uji untuk kuat tekan mortar
dan 3 benda uji untuk absorpsi bata. Rentang initial flow yang digunakan yaitu
105%-115%. Benda uji bata direndam selama 1 hari dan pengujian kuat tekan
bata dilakukan pada umur 3 hari. Hasil pengujian kuat bata terbesar terjadi pada
penambahan 5% abu daun pinus dengan pinus tanpa direndam dengan nilai
2,413MPa dengan persentase peningkatan sebesar 109,53%. Nilai absorpsi bata
terkecil terdapat pada penambahan 5% abu daun pinus dengan pinus tanpa
direndam sebesar 15,72% dengan penurunan sebesar 95,39%. Nilai kuat tekan
bata berbanding terbalik dengan absorpsi bata.
Kata kunci : bata merah, abu daun pinus, kuat tekan, absorpsi, kapur