PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PENENTUAN ASAM ASETAT CUKA MAKANAN DAN CUKA PEMPEK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH dan
mengetahui persentase kadar asam, asetat cuka makanan yang tidak berlabel dan
cuka pempek. Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi NaOH yaitu 0,01 N;
0,1 N; dan 0,25 N. Hasil standarisasi NaOH dengan asam oksalat yaitu, 0,001 N,
0,14 N, 0,25 N, dan setelah itu dilakukan pengujian kadar asam asetat dalam cuka
makanan dan cuka pempek. Penentuan konsentrasi NaOH pada penentuan asam
asetat cuka makanan dan cuka pempek menggunakan metode titrasi asam basa,
dengan membandingkan data dengan standar baku yang telah ditetapkan SNI 01-
3711-1995. Berdasarkan hasil uji cuka makanan dan cuka pempek dilakukan
pengulangan sebanyak 3 kali menunjukan hasil yang sangat bervariasi. Uji sampel
cuka makanan memiliki hasil rata-rata pada asam cuka A 23,01 %, B 22,98 %, C
23,01 %. Cuka pempek memiliki hasil uji rata-rata yaitu 59,24 %. Hasil uji
penentuan kadar asam cuka makanan dan cuka pempek tidak memenuhi syarat
standar dari kadar asam asetat yang baik dikonsumsi oleh tubuh manusia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga konsentrasi yang digunakan,
konsentrasi 0,1 N memerlukan waktu yang optimal untuk mencapai titik akhir
titrasi (tidak terlalu lama maupun terlalu singkat). Selain itu, konsentrasi ini juga
memerlukan volume NaOH yang relatif sedikit, sehingga meningkatkan efisiensi
proses titrasi.
Kata Kunci : Asam cuka, titrasi, NaOH