UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL 96% BANDOTAN (Ageratum conyzoides) PADA HEWAN UJI MENCIT JANTAN (Mus musculus)

Bandotan merupakan tanaman yang banyak ditemui di wilayah Indonesia. Yang
memiliki potensi sebagai antihiperurisemia karena kandungan alkaloid pirolizidin,
terpenoid, sterol flavonoid dan flavon polimetoksilasi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 96% Bandotan dalam menurunkan kadar
asam urat darah pada mencit. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen
laboratorium, yaitu Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol 96% Bandotan
(Ageratum conyzoides) pada Hewan Uji Mencit Jantan (Mus musculus). Sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak Bandotan (Ageratum conyzoides)
dan hewan uji mencit jantan putih berumur 2-3 bulan dengan Berat Badan 20-30 g.
Penelitian ini dilakukan dengan metode induksi jus hati ayam secara oral. Dengan
konsentrasi 300 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB. Penelitian ini dibagi menjadi 4
kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan P1 (300 mg/kg BB) dan
P2 (500 mg/kg BB). Pengukuran kadar asam urat darah dilakukan setelah 14 hari
sesudah diinduksi jus hati ayam. Pada ekstrak dosis 500 mg/kg BB memiliki
aktivitas antihiperurisemia yang paling besar dibandingkan dengan ekstrak dosis
300 mg/kg BB yaitu terjadi penurunan kadar asam urat darah sebesar 3,22%.
Sedangkan pada K (+) Allopurinol memiliki aktivitas antihiperurisemia yaitu
terjadi penurunan kadar asam urat darah sebesar 6,06%.
Kata kunci : Bandotan (Ageratum conyzoides), Hati Ayam, Allopurinol, asam urat.