EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) DAN DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BATLE L) PADA IBU POST PARTUM DENGAN LUKA PERINEUM DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) WILAYAH KOTA BENGKULU

Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum saat bayi
lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan.
Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah
terjadinya infeksi pada luka jalan lahir. Luka perineum memerlukan
perawatan salah satunya dengan metode tradisional yaitu menggunakan
rebusan daun sirih merah dan daun sirih hijau karena daun sirih
mengandung antiseptik yang dapat mengganggu pertumbuhan bakteri.
Metode penelitian ini Quasy experimental two group design dan
rancangan penelitian one-shot case study/ posttest only desaign. Terdiri
dari 2 kelompok Eksperimen (perlakuan) masing-masing kelompok adalah
13 responden. Analisis data menggunkaan Uji T Indenpendent. Dengan
hasil penelitian penyembuhan luka perineum derajat 1 dengan perlakuan
rebusan daun sirih merah adalah 5,67 hari dan perlakuan rebusan sirih
hijau yaitu 6,80 hari sedangkan penyembuhan luka perineum derajat II
dengan perlakuan rebusan daun sirih merah adalah 6,70 hari dan perlakuan
rebusan daun sirih hijau adalah 7,88 hari, dengan nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.003 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
antara rata-rata lama penyembuhan luka perineum pada kelompok daun
sirih merah dan daun sirih hijau, sehingga tedapat efektivitas
penyembuhan luka perineum dengan rebusan daun sirih merah lebih
efektiv dari rebusan daun sirih hijau.
Kata Kunci: Daun Sirih Hijau, Daun Sirih Merah, Luka Perineum,
Post Partum