EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KOTA BENGKULU

di bawah target nasional dengan prevalensi 47,5% dari target Nasional 80%. Bayi
yang mendapat ASI Eksklusif dapat terhindar dari 3,9 kali risiko meninggal akibat
diare dan 2,4 kali risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan dapat
membuat ibu terhindar dari perdarahan, postpartum, anemia, dan kanker payudara.
Upaya untuk meningkatkan Produksi ASI dapat mengkonsumsi tanaman
Tradisional seperti Daun Katuk karena mengandung kaya protein, kalium, fosfor,
zat besi, vitamin A,B1 dan vitamin C. Dalam 100 gr daun Katuk juga terkandung
239 mg vitamin C. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun
Katuk (Sauropus androgynus) terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu
menyusui di Kota Bengkulu. Rancangan penelitian ini menggunakan metode
eksperimen one group pretest-posttest dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 36 Responden, analisa
data menggunakan uji univariat distribusi frekuensi dan uji Wilcoxon untuk uji
perbedaan. Hasil Rata-rata jumlah produksi ASI ibu menyusuisebelum pemberian
ekstrak daun Katuk sebanyak 172,22 ml dan sesudah pemberian ekstrak daun
Katuk dikonsumsi 2x500mg kali sehari di pagi dan malam hari selama 14 hari,
meningkat menjadi 294,17 ml. analisa data pada penelitian ini menggunakan uji
Wilcoxon dengan diperoleh hasil p = 0,000 (< 0,05), artinya terdapat perbedaan
produksi ASI ibu menyusui sebelum dan setelah pemberian ekstrak daun Katuk.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat adanya pengaruh mengkonsumsi ekstrak
daun Katuk (Sauropus androgynus) terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu
menyusui diKota Bengkulu.
Kata Kunci: Ekstrak daun Katuk, Ibu menyusui, Produksi ASI.