GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMAN 01 BENGKULU TENGAH

Kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu masalah remaja yang perlu
mendapat perhatian bagi seluruh kalangan, baik orang tua, guru, maupun konselor
sekolah. Faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi yaitu hubungan seksual
dan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Populasi remaja di
dunia diperkirakan ada 1,2 miliar anak muda atau sekitar 18 % dari populasi
dunia , di Indonesia jumlah kelompok umur 15-19 tahun memperkirakan terdapat
65,82 remaja di Indonesia pada tahun 2022. Tujuan dalam penelitian ini adalah
mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan
reproduksi. Jenis penelitian ini menggunakan Metode penelitian kuantitatif
dengan desain deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 74 orang dengan
menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik usia
paling banyak adalah usia 16 tahun (43%), usia 15 tahun (4%), usia 17 tahun
(37%), usia 18 tahun (14%). Dari hasil penelitian dapat dilihat tingkat
pengetahuan kurang 35%, pengetahuan cukup 58%, pengetahuan baik 7%.
Berdasarkan penelitian dapat di simpulkan bahwa karakteristik usia remaja putri
paling banyak adalah usia 16 tahun (43%) dengan tingkat pengetahuan cukup
sebesar 58%.
Kata kunci : Pengetahuan, Remaja Putri, Kesehatan Reproduksi.