STUDI EKSPERIMENTAL ALIRAN MELINTASI SILINDER TERIRIS TIPE I-53° DAN TIPE I-45° DENGAN VARIASI JARAK G/D

Penggunaan bentuk-bentuk silinder banyak digunakan di bidang
keteknikan. Interaksi antara aliran fluida dengan bentuk-bentuk silinder akan
menentukan beban aerodinamik yang diterima oleh silinder tersebut. Beban
aerodinamik yang diterima juga terkait dengan karakteristik aliran yang
melintasi bentuk-bentuk silinder.
Penelitian ini menggunakan silinder teriris tipe I 45° dan tipe I 53° yang
ditempatkan pada test section wind tunnel. Gap ratio yang digunakan
bervariasi yaitu (G/D) 0.067, 0.133, 0.2, 0.267. Fenomena aliran yang melewati
model uji dapat dilihat dengan cara memvisualisasikan aliran yang melewati
model uji tersebut menggunakan fog machine.
Hasil yang didapat menunjukkan ternyata perbedaan potongan silinder
menyebabkan perbedaan titik separasi yang terjadi. Pada G/D 0,067 silinder
teriris tipe I-45° separasi terjadi pada sudut 55° di bagian atas (upper side) dan
pada sudut 295° di bagian bawah model uji (lower side). Sedangkan pada
silinder I-53° separasi terjadi lebih ke belakang yaitu pada sudut 65° di bagian
atas (upper side) dan pada sudut 285° di bagian bawah model uji (lower side).
Fenomena aliran tersebut juga terlihat pada visualisasi yang dilakukan
menggunakan fog machine pada model uji silinder teriris tipe I-45° dan I-53°.
Kata kunci : silinder teriris, wind tunnel, gap ratio, separasi, fog machine