PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PERSEPSI NYERI DADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG POLIKLINIK JANTUNG RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU

Kasus kematian akibat Congestive Heart Failure (CHF) di dunia cukup tinggi
yakni mencapai 17,9 juta (31%) pada tahun 2018. Kerusakan jaringan dalam
tubuh yang diakibatkan tidak efetifnya kerja jantung secara normal akan
menyebabkan gejala seperti nyeri dada. Nyeri yang dirasakan mulai dari skala
ringan hinga berat. Penanganan nyeri secara non farmakologis merupakan langkah
awal dalam penatalaksanaan nyeri ringan. Penerapan teknik relaksasi nafas dalam
jarang direpakan di instalasi rawat jalan dikarenakan jumlah pasien yang banyak
serta waktu yang terbatas sehingga membuat intervensi satu ini sering dilupakan
sebagai intervensi mandiri keperawatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat
pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan nyeri dada
pasien CHF di Ruang Poliklinik Jantung RSUD. Dr. M. Yunus Bengkulu 2023
dengan metode penelitian kuantitatif desain quasy eksperimental dengan
rancangan pretes dan posttest one grup design. Populasi pada penelitian ini
dengan jumlah 30 responden dengan teknik pengambilan sample purposive
sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi
Numeric Rating Scale (NRS). Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu 2023. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon,
nilai sig . Dengan rata-rata penurunan 0,86 artinya bahwa terdapat
pengaruh pemberian intervensi teknik relaksasi nafas dalam pada pasien CHF
untuk menurunkan nyeri dada skala ringan di ruang Poliklinik Jantung RSUD. Dr.
M. Yunus Bengkulu. Dengan adanya penelitian ini diharapkan perawat dapat
mengimplementasikan teknik tarik nafas dalam persepsi terhadap nyeri dada
pasien CHF.
Kata kunci : CHF, Nyeri dada, dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam