GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA YANG MENGALAMI HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Kasus Skizofrenia di dunia cukup tinggi mencapai 24 juta orang pada
tahun 2022. Skizofrenia gangguan mental yang berat dapat mempengaruhi tingkah
laku, emosi, dan komunikasi penderita skizofrenia bisa mengalami halusinasi,
delusi, kekacauan, dan perubahan perilaku hingga harga diri rendah. Harga diri
rendah salah satu maladaptive dalam rentang respon neurobiology. Beberapa
faktor penyebab terjadinya harga diri rendah yaitu faktor predisposisi dan
presipitasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
berinteraksi pada pasien yang mengalami harga diri rendah adalah dukungan
keluarga. Pasien harga diri rendah biasanya memiliki lebih dari satu masalah
keperawatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran karakteristik
penderita yang mengalami harga diri rendah di Rumah Sakit Khusus Jiwa
Soeprapto Provinsi Bengkulu tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan
metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 26 responden dengan
Teknik pengambilan sample total sampling. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu dengan hasil penelitian berada diumur 26-35 tahun (42,31%),
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang (73%), Pendidikan terakhir
terbanyak SMP 12 orang (46%), tidak bekerja 11 orang (42%), berstatus menikah
sebanyak 12 orang (46%), asal daerah terbanyak berada di kota bengkulu 6 orang
(23%), dan lama dirawat 2 bulan sebanyak 10 orang (38%). Dengan adanya
penelitian ini diharapkan pihak Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi
Bengkulu agar lebih meningkatkan komunikasi pasien pasien dengan orang lain
menjadi lebih baik.
Kata kunci : Harga Diri Rendah, Karakteristik, Rumah Sakit Khusus Jiwa