GAMBARAN KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA YANG MENDAPATKAN TERAPI BEKAM DI KLINIK PENGOBATAN ALTERNATIF MIFTAHUSSYIFA KOTA BENGKULU

Kemungkinan bahwa orang lanjut usia dapat mengalami peningkatan kadar
kolesterol meningkat karena perubahan anatomi, fisiologis, dan biokimia normal
yang terjadi dalam tubuh seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia
wanita, kadar estrogen mereka secara alami menurun, sehingga hal ini sangat
relevan bagi mereka. Estrogen memiliki fungsi penting dalam regulasi kolesterol
dan dengan demikian dipandang sebagai perlindungan terhadap peningkatan
kolesterol berbahaya. Pria yang memiliki masalah kardiovaskular seperti
hipertensi, penyakit jantung, atau kondisi terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengumpulkan data profil lipid pada usia di atas 65 tahun yang pernah
mendapatkan terapi bekam di Klinik Pengobatan Alternatif Miftahussyifa Kota
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sudut pandang
deskriptif. Tiga puluh satu orang dipilih secara acak untuk mengambil bagian
dalam penelitian. Informasi untuk penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan lembar observasi. Seratus persen orang yang disurvei dianggap
senior, 58% responden adalah perempuan, dan 38% telah menyelesaikan
setidaknya sebagian dari sekolah dasar mereka. Selain itu, sekitar delapan puluh
tujuh persen individu memiliki pembacaan kolesterol normal, sementara sekitar
sembilan belas persen memiliki tingkat yang tinggi dan 6,45 persen dianggap
berlebihan. Menurut hasil penelitian, setelah melakukan terapi bekam basah,
kadar kolesterol turun jauh lebih rendah dari sebelumnya. Bekam adalah terapi
komplementer yang menjanjikan dalam pengobatan hiperkolesterolemia.
Kata Kunci : Kolesterol, Lansia, Terapi Bekam