GAMBARAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami
perubahan persepsi sensori. Pasien mengalami halusinasi disebabkan oleh
ketidakmampuan pasien dalam menghadapi suatu stressor dan kurangnya
kemampuan pasien dalam mengenal dan mengontrol halusinasi tersebut.
Pengontrolan halusinasi dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu menghardik,
meminum obat secara teratur, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan terjadwal.
Akibat tidak terkendalinya penanganan halusinasi dapat menyebabkan pasien
menjadi perilaku kekerasan, bunuh diri, isolasi sosial dan harga diri rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan pasien
halusinasi pendengaran dalam mengontrol halusinasi. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriftif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
halusinasi pendengaran yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu sebanyak 34 pasien dengan teknik sampling yang digunakan
purposive sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar
observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (80%) responden
berkemampuan baik, kurang dari sebagian (17%) responden berkemampuan
cukup dan sebagian kecil (3%) responden berkemampuan kurang dalam
mengontrol halusinasi. Halusinasi pendengaran dapat diidentifikasi dan
dikendalikan menggunakan strategi pelaksanaan (SP) halusinasi. Disarankan agar
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi perawatan pasien dalam
mengontrol halusinasi.
Kata Kunci : Halusinasi, Kemampuan, Mengontrol Halusinasi