GAMBARAN NYERI DISMENORE PADA SISWI DI SMP NEGERI 06 BENGKULU TENGAH

Masa remaja merupakan masa transisi yang meliputi perubahan biologis,
psikologis, dan sosial. Salah satu tahapan perkembangan organ seksual yang
ditandai dengan mulainya menstruasi pertama (menarche), terutama pada remaja
putri, adalah awal masa remaja yang dibarengi dengan pubertas. Remaja putri
yang sedang menstruasi biasanya mengeluhkan berbagai masalah, termasuk yang
umum terjadi selama menstruasi, seperti menstruasi yang tidak teratur dan nyeri
saat menstruasi (dismenore). Beberapa remaja putri mengalami dismenore,
masalah kesehatan reproduksi, setiap bulan saat menstruasi. Di Indonesia
prevalensi dismenore pada wanita usia subur berkisar antara 45-90%. Ada efek
dismenore jangka panjang dan jangka pendek yang tidak menguntungkan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui derajat nyeri dismenore dan upaya penanganan
dismenore pada siswi di SMP Negeri 06 Bengkulu Tengah, dengan metode
penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 90 orang dan jumlah
sampel sebanyak 62 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dalam penenlitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
ini didapatkan bahwa sebagian besar siswi mengalami nyeri dismenore pada
tingkat skala nyeri sedang (53,23%), dan sebagian besar upaya penanganan nyeri
dismenore dilakukan dengan cara non farmakologi (67,74%). Diharapkan
penelitian ini dapat dijadikan masukkan dan referensi dalam melakukan penelitian
lebih lanjut tentang nyeri haid, agar dapat menambah pengetahuan terkait dengan
dismenore dan cara penanganannya.
Kata kunci: Remaja, Dismenore, Upaya Penanganannya