SELF EFFICACY FAMILY CAREGIVER DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

Caregiver memberikan berbagai macam tugas bantuan perawatan diri kepada
penderita lansia diabetes melitus. Caregiver membutuhkan penyesuaian
emosional yang cukup besar karena harus berusaha berdamai dengan perasaan
negatif yang muncul pada diri mereka. Beban dan stress yang dialami caregiver
diabetes melitus berhubungan dengan adanya self efficacy. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui self efficacy family caregiver dalam merawat lansia dengan
penyakit diabetes melitus diwilayah kerja puskesmas sawah lebar kota Bengkulu.
Jenis metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel pada penelitian
ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 51 responden. Metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik usia caregiver mayoritas
usia (31-45) dengan persentase (41,1%), sebagian besar jenis kelamin perempuan
(80,3%), dengan status pekerjaan sebagian besar Ibu rumah tangga (50,9%),
tingkat pendidikan paling banyak SMA (60,7%) dan lama merawat mayoritas ≥3
tahun (86,2%). Self efficacy family caregiver dalam merawat lansia dengan
penyakit diabetes melitus yaitu dengan katagori self efficacy tinggi sebanyak
(94%) dan katagori self efficacy rendah sebanyak (6%). Self efficacy pada
caregiver yang merawat lansia dengan diabetes melitus sangat penting karena
memiliki dampak signifikan terhadap kualitas perawatan yang diberikan.
Kata kunci : Caregiver, Lansia, Diabetes Melitus, Self Efficacy